Pihak Israel
sedang melakukan penggalian di bawah Masjidil Al-Aqsha. Kenapa di bawah masjid
? Apa harta karun atau migas yang melimpah yang mereka cari ? Jawabannya BUKAN.
Israel mengakui secara terbuka, bahwa niat mereka untuk menghancurkan Masjidil
Al-Aqsha adalah untuk “membangkitkan Temple of Solomon” yaitu Kuil Sulaiman.
Para arkeologi
dan ahli sejarah mengetahui bahwa reruntuhan “Kuil Sulaiman” terletak di bawah
Masjidil Al-Aqsha. Tidak diketahui berapa dalam penggalian tersebut, namun sebagai
umat Islam, kita tidak boleh berdiam diri dan membiarkan saja. Hal ini
memerlukan perhatian dunia Islam. Saudaraku, umat Islam di seluruh dunia harus
tahu tentang kejadian ini. Ini adalah satu kenyataan yang mengejutkan seluruh
umat muslim.
Nabi Sulaiman
AS dan Rahasia yang Tertanam di Bawah Masjidil Al-Aqsha
Kembali kepada sejarah silam, Nabi Sulaiman AS atau Raja Sulaiman telah
membangun tempat peribadatan yang dikenal sebagai Kuil Sulaiman. Nabi Sulaiman
AS berbeda dari nabi-nabi yang lain karena beliau diberi keistimewaan atau
mukjizat oleh Allah SWT yaitu dapat menguasai umat manusia dan bangsa jin.
Nabi Sulaiman
AS ditugaskan menyebarkan ayat-ayat Allah SWT, yang berisi ketauhidan yaitu
keyakinan dan beriman hanya kepada satu Tuhan saja yaitu Allah SWT. Pada saat
itu terdapat kaum-kaum Nabi Sulaiman AS yang kuat mengamalkan ilmu sihir dan
okultisme (ilmu ghaib). Beliau memerintahkan pengawalnya untuk pergi ke seluruh
negeri dan merampas seluruh buku, naskah, kitab-kitab tentang segala ilmu sihir
yang berisikan amalan sesat untuk berhubungan dengan pemanggilan roh. Amalan
ini berkaitan dengan jin dan syaitan.
Dalam agama
Islam diketahui bahwa ilmu sihir adalah haram. Al Qur'an dengan jelas telah menerangkan
bahwa, meski tidak dapat berhubungan satu dengan yang lain, jin dan
manusia tidak boleh berhubungan, walaupun jin dan syaitan hidup pada dimensi
yang sama dengan manusia. Jin tidak dapat dilihat, tetapi jin bisa melihat
manusia. Tidak berwujudnya jin, sangat baik, karena setiap jin yang dapat
berinteraksi dengan manusia secara langsung sesungguhnya dilarang oleh Allah
SWT.
Berdasarkan
perintah Nabi Sulaiman AS, semua buku, kitab yang berkaitan dengan ilmu sihir
dikumpulkan dan diserahkan kepada Nabi Sulaiman AS, untuk kemudian dikuburkan.
Dengan demikian, siapapun tidak bisa mendapatkan atau mencurinya. Nabi Sulaiman
AS menguburkan buku-buku ajaran sihir itu di bawah tapak Kuil Sulaiman. Nabi
Sulaiman melantik beberapa orang kesatria yang dikenal sebagai “Knights of the
Temple of Solomon” (Ksatria Kuil Sulaiman) untuk menjaga Kuil Sulaiman siang
dan malam. Mereka melakukan tugasnya dengan baik.
Ksatria tersebut
sesungguhnya telah mengetahui apa yang sebenarnya beliau sembunyikan, yang
terdapat di bawah kuil itu. Ketika Nabi Sulaiman AS wafat, maka amalan sihir tersebut
mereka curi, pindahkan dan mereka berlatih dari buku-buku/kitab ilmu sihir
tersebut serta mempraktekkannya. Mereka benar-benar telah jauh dari agama Nabi
Musa dan Allah SWT, tenggelam di bawah pengaruh iblis. Karena ritual yang
mereka jalankan, ksatria-ksatria itupun menjadi orang yang berpengaruh dan
terkaya di negara itu. Ahli okultisme menegaskan bahwa syaitan memberi
penghargaan kepada pengikutnya dengan kekayaan duniawi. Mereka boleh berbuat
apa saja, seperti memberi dan menerima uang suap, berbuat maksiat, melakukan
kerusakan di bumi, dan banyak lagi hal yang menyimpang dari ajaran Islam.
Mereka juga percaya bahwa syaitan meyakinkan mereka, melalui para imam dan
pendeta tinggi, bahwa kekuasaan itu
bukan berasal dari Allah SWT.
Selama
berabad-abad, naskah itu diselundupkan ke Eropa dan ksatria tersebut
menggelarkan ajarannya sebagai “Free Mason”. Dengan kekuatan yang besar, ajaran
ini disebarkan ke seluruh dunia melalui perkumpulan rahasia. Semua ini
dilakukan dengan satu tujuan yaitu mengikut kehendak syaitan dan sebagai
langkah untuk menyambut kedatangan Dajjal bermata satu yang mewakili syaitan di
bumi. Simbol mereka adalah piramid dan di atasnya terdapat “all seeing eye”
yang bermata satu. Perlu diketahui bahwa orang Mesir Kuno juga mempunyai Tuhan
yang bermata satu yang dikenal sebagai Mata Ra dan Mata Osiris yang banyak
mengajarkan ilmu-ilmu hitam.
“Mengapa Israel
bernafsu ingin meruntuhkan Masjidil Al-Aqsha ???”
Jawabannya
adalah karena mereka sedang mempersiapkan kedatangan tuhan mereka yaitu “dajjal”.
Nabi Muhammad
SAW Memperingatkan Tentang Kedatangan Dajjal
1. Dalam Islam, dajjal adalah nabi palsu. Dajjal
akan meniru seperti nabi sejati dalam segala hal. Nabi yang sebenarnya adalah
Nabi Isa AS, yang akan datang untuk memerintah dunia dari Jerusalem. Jadi
disitulah dajjal akan tiba di atas tanah suci, Jerusalam.
2. Nabi Muhammad SAW berkata bahwa dajjal telah dikeluarkan
di dunia ini. Dengan demikian ia telah berada di bumi sejak zaman Rasulullah
SAW. Dajjal hidup selama kurun waktu yang lama. Ini membuktikan bahwa dajjal
adalah jin yang kuat, yang dapat hidup selama ribuan tahun.
3. Semua nabi-nabi memperingatkan kaumnya tentang
nabi palsu ini.
4. Nabi Muhammad SAW pernah memberitahukan
kedatangan dajjal dan memperingatkan bahwa Allah SWT tidak “bermata satu”.
Dajjal juga akan mempunyai tanda tulisan kafir di dahinya. Nabi Muhammad SAW
juga memberi peringatan, bahwa setiap muslim setelah mendengar kedatangan dajjal
diperintahkan memalingkan mukanya, membelakanginya dan terus berjalan
menjauhkan diri darinya. Jangan ingin tahu tentangnya dan Nabi Muhammad SAW
memberi gambaran bahwa orang yang kuat imannya akan diuji dan mudah jatuh oleh
fitnah dajjal, karena dajjal adalah “Master of Deception”. Israel (zionis)
pernah menyebut bahwa kawasan diantara Sungai Nil (Mesir) dan Sungai Furat (Irak)
sebagaimana adanya “tanah yang dijanjikan”. Mereka harus membangun kuil untuk
menyambut kedatangan dajjal.
“Jadi dimanakah Kuil
Zion berada?”
Bukti
arkeologi dan sejarah membuktikan bahwa reruntuhan Kuil Zion adalah di bawah
Kuil Sulaiman. Ini sebabnya mengapa Yahudi (zionis) ingin menghancurkan
Masjidil Al-Aqsha supaya mereka dapat membangunkan semula kuil di bawah
Masjidil Al-Aqsha.
Perkara ini sudah jelas mengapa Pemerintah Amerika Serikat begitu baik dengan
Israel. Mereka mempunyai tujuan yang sama, dan kepercayaan yang sama. Mereka
bekerja untuk sebuah kekuatan yang jauh lebih besar, untuk menguasai dunia. Inilah
sebabnya mengapa Amerika Serikat membiarkan Palestina diserang oleh Israel,
karena mereka berniat untuk menghancurkan Masjidil Al-Aqsha.
Dan inilah
sebabnya mengapa mereka menggambarkan orang-orang Arab dan muslim sebagai
teroris. Mereka ingin mengubah dunia supaya melawan dan membenci orang Islam, karena
faktanya orang yang akan terus mempertahankan Masjid Al-Aqsha adalah umat muslim
yang memahami pentingnya Masjidil Al-Aqsha, sebagai kiblat pertama umat Islam.
Oleh karena itu umat muslim adalah musuh dajjal.
Al-Quran menyatakan bahwa salah satu tanda akhir zaman sebelum kedatangan
dajjal, adalah runtuhnya Masjidil Al-Aqsha.
pustaka :
http://artogrup.wordpress.com/2012/12/11/berita1/
11
Desember 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar